Rainbow

Rainbow

Rabu, 09 Maret 2011

Perilaku Remaja

Penyalahgunaan obat – obat terlarang dan minuman keras di kalangan remaja dapat dikategorikan sebagai bentuk penyimpangan perilaku remaja. Kedaan itu tidak terlepas dari karakteristik perkembangan masa remaja secara keseluruhan yang ditandai dengan berbagai perubahan fisik, mental ataupun sosial. Kedaan itu membuat kaum remaja nampak lebih dinamis, energik , selalu ingin mencoba, inovatif dan sebagainya dalam upaya mencari jati dirinya. Perilaku remaja dalam seluruh proses perkembangannya tidak selamanya dapat berjalan dengan baik dan mulus sesuai dengan norma – norma yang seharusnya. Tugas – tugas perkembangan dan tugas – tugas hidup itu tidak selamanya dapat terpenuhi dengan baik karena berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Sering terjadi timbul berbagai penyimpangan dalam berbagai bentuk dan sifanya. Kadang – kadang penyimpangan itu berada di luar batas toleransi dan dapat menimbulkan gangguan – gangguan baik bagi dirinya sendiri maupun bagi pihak lain. Dalam situasi seperti inilah cap “nakal” kemudian diberikan kepada remaja.
Perilaku remaja yang menyimpang merupakan manifestasi adanya krisis dan salah suai pada diri remaja. Krisis adalah suatu kedaan emosional yang parah dan ketidakmampuan mengatasi masalah – masalah yang dihadapi dengan cara – cara yang biasa. Ada tiga hal yang menjadi sumber krisis yaitu hal – hal yang bersifat situasional, keadaan tratnsisi, dan kondisi sosial budaya. Sumber situasional adalah hal – hal yang terjadi secara tidak diduga atau tiba – tiba baik yang bersifat materi, fisik maupun interpersonal, misalnya kehilangan benda yang paling berharga, adanya gangguan fisik, kehilangan orang dekat yang paling dicintai seperti orang tua, pacar dan sebagainya. Sumber transisional, adalah krisis yang terjadi karena adanya proses transisi dari satu situasi ke situasi lain, misalnya karena peralihan lingkungan, perpindahan sekolah, atau juga proses perkembangan. Sumber sosial budaya adalah hal – hal yang terjadi dalam lingkungan sosial budaya yang meliputi nilai – nilai, proses sosialisasi, perkembangan sosial, konflik sosial dan sebagainya.
Dalam proses perkembangannya kaum remaja seringkali menghadapi ketiga macam keadaan yang menjadi sumber krisis. Mereka seringkali menghadapi ketiga macam kedaan yang menjadi sumber krisis. Mereka seringkali menghadapi situasi yang tiba – tiba, situasi transisi, dan kedaan sosio kultural. Dalam menghadapi ketiga kedaan itu, (situasional, transisional dan kultural), banyak remaja yang tidak mampu atau bahkan gagal menghadapinya sehingga berakibat timbulnya ketegangan emosional atau krisis. Keadaan itu kemudian mempengaruhi keseimbangan perilakunya sehingga terjadi gejala penyimpangan antara lain dalam bentuk penggunaan obat terlarang atau minuman keras. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa perilaku pebyimpangan dalam bentuk penggunaan obat terlarang atau minuman keras pada dasarnya merupakan suatu mafestasi dari kedaan remaja yang mengalami krisis.
Dari sisi lain, gejala penyimpangan perilaku remaja, dapat dipandang sebagai bentuk perilaku yang (malad-justment). Salah suai merupakan ketidakmampuan individu untuik mencapai keseimbangan antara pemuasan kebutuhan dirinya dengan tantangan yang datang dari luar dirinya. Perilaku salah suai ditandai dengan berbagai bentuk manifestasi perilaku yang serba salah, tidak terarah, emosional, sikap yang tidak realistis, agresif, dan sebagainya. Ada tiga bentuk reaksi gejala salah suai, yaitu
1. Reaksi bertahan
2. Reaksi menyerang
3. Reaksi melarikan diri
Berbagai bentuk penyimpangan perilaku remaja merupakan manisfestasi di antara bentuk – bentuk reaksi salah suai tersebut. Remaja yang tergolong kecanduan obat terlarang dan atau minuman keras sering menunjukkan perilaku salah suai sebagai reaksi dari ketidakmamp[uannya memperoleh keseimbangan dalam dirinya.
Mengapa remaja menjadi menjadi menyimpang perilakunya dalam bentuk penyalahgunaan obat terlarang dan atau minuman keras ? uraian di atas telah mengemukakan bahwa masa remaja merupakan masa transisi masa anak – anak dan masa dewasa. Dalam masa ini mereka dihadapkan dengan berbagai perubahan yang berlangsung serba cepat dan tantangan dari lingkungan yang serba cepat pula. Mereka harus menyelesaikan tugas – tugas perkembangannya sebagai persiapan menuju ke kedewasaan. Kadang – kadang proses perekembangan sebelumnya telah ditandai dengan berbagai hambatan dan kegagalan sehingga dalam masa remaja situasinya mejadi makin sulit. Dalam situasi seperti ini remaja besar kemungkinan menghadapi krisis atau salah suai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar